Jantung Koroner menempati urutan pembunuh nomer satu, mengalahkan kanker dan organ tubuh lainnya. Tentu saja, penyakit ini popular seiring gaya hidup manusia masa kini yang makin arab dengan fast food, kurang gerak, workaholic,rokok dan alkohol.
Apa Itu Jantung Koroner?
Penyakit koroner terjadi diakibatkan oleh adanyaaterosklerosis yaitu suatu kondisi dimana kolesterol bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri ( pembuluh darah diyang menyuplai oksigen untuk). Penumpukan kolesterol ini berakibat suplai oksigen ke berkurang dan pada suatu saat, dan bahkan menyumbat saluran pembuluh darah dan terjadilah bencana. Suplai darah ke terhenti, dansendiri menjadi konslet alias tidak lagi mampu berfungsi sebagai pemompa darah.
Apa Penyebabnya?
Normalnya arteri pada tidak memiliki aterosklerosissehingga dapat mengalirkan darah dan menyuplai oksigen ke otot-otot, namun bila kadar kolesterol dalam darah tinggi maka kolesterol akan menumpuk dan terbentuklah plakaterosklerosis. Plak tersebut dapat menghalangi aliran darah yang melalui arteri. Pada aterosklerosis yang ringan terdapat beberapa timbunan kolesterol dalam arteri tetapi belum sampai menyumbat jalannya aliran darah. Ketika arteri sudah tersumbat sampai 50% aliran darah yang menujumenjadi berkurang sehingga dapat timbul bekuan darah yang akan menambah penyempitan yang terjadi. Bila arteri sudah tersumbat 60-70% maka pembuluh darah tidak dapat mengalirkan darah yang cukup ke, darah akan mengalir melalui lubang yang kecil dan akaan cepat membeku, hal ini akan menambah besar sumbatan bahkan bisa mencapai 100%. Bila pembuluh darah telah tersumbat dan tidak ada aliran darah kemaka seseorang akan terkena serangan.
Faktor Resiko
Perokok aktif, hipertensi (tekanan darah lebih dari140/90 mmHg), menderita diabetes, berat badan terlalu berat (obesitas), kurang berolahraga,kadar kolesterol HDL rendah ( kurang dari40 mg/dl), terdapat sejarah keluarga yang memiliki jantung koroner, umur (laki-laki lebih dari 45 tahun, wanita lebih dari 55 tahun).
Untuk mereka yang mempunyai faktor resiko tinggi terkena PJK yang disebabkan oleh kombinasi faktor resiko diatas dan mempunyai kadar kolesterol yang tidak dapat diturunkan dengan berdiet maka sangat diperlukan pengobatan untuk kadar lemak dalam darah.
Bila seseorang pernah mengalami serangan, angina, operasi pintas arteri, atau angioplasty maka Ia adalah penderita PJK dan beresiko untuk mengalami koroner lainnya.
Gejal Klinis
Serangan dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri, hal ini timbul saat sedang beraktifitas dan hilang saat aktifitas dihentikan. Gejala ini disebut angina pectoris atau serangan.
Pengobatan
Bila terjadi serangan mendadak angina pectoris harus segera diobati dengan obat nitrogliserin yang diletakkan di bawah lidah. Obat ini akan melebarkan pembuluh darah terutama di arteri sehingga darah dapat mengalir kembali. Untuk pencegahan serangan selanjutnya pasien harus tetap mengkonsumsi beberapa obat-obatan yang harus di bawah pengawasan dokter bahkan bila sumbatan sudah total maka harus dilakukan operasi coronary artery bypass grafting yaitu upaya membuang sumbatan pada arteri koroner dan menyambungnya kembali.
Pencegahan
Bila Anda mempunyai faktor resiko tinggi kunjungilah dokter anda secara teratur, makan dengan gizi yang seimbang, aktif berolahraga, jangan merokok dan periksalah kadar kolesterol setiap bulan sekali.
Sarang semut papua juga merupakan obat herbal yamg membantu kinerja, denyut syarat dll, sehingga orang yang mengkonsumsi papua tidak akan rentan terkena jantung
0 comments:
Post a Comment