KANDUNGAN KIMIA
Tumbuhan alpukat, terutama bagian daun, memiliki rasa pahit dan kelat. Kulit ranting mengandung beberapa zat kimia di antaranya minyak terbang, seperti methylchavikol, alphapinene, tannin, dan flavonoid. Daging buah mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, B1, dan B2.
EFEK FARMAKOLOGIS
Efek farmakologis daun alpukat adalah peluruh kencing (diuretic) dan astrigen. Selaian itu, daun dan kulit ranting memiliki efek farmakologis, seperti peluruh kentut (Karminatif), penyembuh batuk, pelancar menstruasi, emollient, dan antibakteri.
1. Darah tinggi dan sakit kepala
Cuci bersih 3 – 5 helai daun alpukat segar sampai bersih, seduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin, minum ramuan sekaligus 1 gelas sehari.
2. Gigi berlubang
Ambil biji alpukat secukupnya, bersihkan, lalu tumbuk sampai halus. Masukkan hasil tumbukan ke dalam gigi berlubang.
3. Kencing batu
Cuci bersih 7 helai daun alpukat segar, seduh dengan ½ gelas air panas, lalu minum sekaligus. Lakukan secara rutin 2 kali sehari setiap pagi dan sore sampai batu penyumbat kencing keluar.
4. Kulit wajah kering
Lumatkan daging buah alpukat secukupnya sampai halus, oleskan merata pada wajah, lalu biarkan sekitar 3 – 5 menit sampai kering. Bilas wajah dengan air hangat sampai bersih lalu olesi dengan es batu. Lakukan setiap pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
5. Kencing manis
Panggang biji alpukat diatas api, potong kecil-kecil, lalu rebus sampai mendidih dan warnanya berubah menjadi cokelat. Saring hasil rebusan lalu minum sekaligus. Lakukan secara rutin 1 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
6. Nyeri saraf dan nyeri lambung
Cuci bersih 3 – 6 lembar daun alpukat lalu seduh atau rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, minum air seduhan 1 kali sehari.
7. Sariawan
Haluskan 1 butir daging buah alpukat, campur dengan 2 sendok makan madu murni, aduk sampai rata, lalu makan sekaligus. Ulangi sampai sariawan sembuh.
0 comments:
Post a Comment